Minggu, 14 Desember 2014

Married By Accident (Chapter 1)



Tittle : Married By Accident

 Author : Lee Hyun Ah aka Kia

 Main cast: Oh Sehun,Oh Hayoung

 Cast: Kang Seulgi, Choi Zello, Son Naeun

Genre : Romance, marriage life

 Ratting : 17



***

Sehun'sPOV

 Sehun baru saja tiba di apartementnya setelah beberapa hari tak pulang karena, ia menginap di rumah  salah  satu teman dekatnya.

 Dret... Dret... Dret...

 "Yeoboseo..."
 "Sehun-ah apa kau sedang bersama Hayoung? Sampaikan pada dia kalau hari ini keluargaku akan datang berkunjung ke rumah. Jadi apa bisa dia segera pulang?"
"Ne baiklah aku akan sampaikan pesanmu."
 Sehun dan Hayoung adalah teman dekat. Mereka tumbuh bersama bahkan Sehun tahu kapan pertama kali Hayoung menstrulasi. Mereka sangatlah dekat bahkan sampai saat mereka dulu masih bersekolah di SMA Hayoung sering di anggap sebagai pacar Sehun.
Karena teman-teman mereka selalu melihat Sehun dan Hayoung selalu bersama-sama. Dimana ada Sehun di situ ada Hayoung dan begitupula sebaliknya. Namun, beberapa bulan yang lalu Hayoung perlahan menjauhi Sehun. Bukan karena mereka sedang bertengkar tapi, itu karena Sehun baru saja bertunangan dengan Seulgi dan Hayoung merasa tak enak jika terlalu dekat dengan Sehun.

Sehun pun memutuskan untuk mengirim pesan pada Hayoung.

To: Hayoung
'Kau ada dimana? Tadi Naeun menelponku dia menyuruhmu untuk segera pulang'

Dan ternyata keputusan Sehun untuk mengirim pesan pada Hayoung adalah keputusan yang benar karena tak berapa lama setelah Sehun mengirim pesan, Hayoung pun membalas pesan yang ia kirim.

 From: Hayoung
'Aku saat ini berada di club, teman-teman dan para sunbe mengajak ku. Kami sedang merayakan hari kemenangan kami'

To: Hayoung
'Club? Di mana?...'

From: Hayoung
'Di dekat kampus' 

Sehun tanpa berpikir dua kali dia langsung pergi menemui Hayoung. Entahlah ia hanya merasa tak suka jika Hayoung pergi ke Club. Ia, takut sesuatu yang buruk menimpa Hayoung. Dan Sehun tak mau itu terjadi. Karena dia....

Mencintai sahabatnya itu. Dan  Sehun terus melangkahkan kakinya menyelusuri Club. Mencoba menemukan sosok Hayoung di dalam ruang yang minim penerangan itu. Dan akhirnya Sehun menemukan Hayoung yang sedang duduk di sebuah kursi di ujung ruangan ini.
"Oh Hayoung, ayo kita pulang" ajak Sehun pada Hayoung.
 "Ohh Sehun .. Sahabat ku..." ujar Hayoung denan nada khas seperti orang mabuk.
"Ya! Berapa banyak yang kau minum?"
"Aku hanya meminum dua gelas kecil. Kau tahukan aku tidak kuat dengan alkohol." aku Hayoung
 "Benarkah? Tapi kenapa kau terlihat sangat mabuk?"
"Itu semua karena dirimu bodoh." ujar Hayoung yang mulai melantur.
 "Sudahlah sekarang kita pulang" ujar Sehun sembari mengendong Hayong dalam punggungnya. Sesampainya di mobil Sehun berniat untuk memasangkan sabuk pengaman pada Hayoung yang tertidur pulas namun nampkanya Sehun mulai tak fokus saat kedua matanya menangkap sebuah bibir merah muda milik Hayoung. Sehun mencoba mengendalikan diri, ia menggambil nafas dalam. "Oh Sehun kendalikan dirimu" gunyam Sehun.

Namun saat Sehun sampai di tempat tinggal Hayoung tiba-tiba Naeun teman satu rumah Hayoung mengiriminya sebuah pesan.

From : Naeun
'Sehun-ssi apa kau masih bersama Hayoung? Boleh aku meminta bantuan mu? Tolong kau biarkan Hayoung menginap di apartement milikmu ya. Masalahnya orangtua ku dan kakak ku berencana untuk menginap dan mereka memakai kamar Hayoung. Aku takut jika Hayoung pulang dia akan terganggu.'

 "Kita pulang ke apartemen ku saja ne" ujar Sehun pada Hayoung yang masih tertidur di mobil sehun.

***

Sesampainya mereka di apartemen. Sehun di kejutkan dengan Hayoung yang tiba-tiba muntah dan menhotori baju yang Hayoung kenakan dan itu semakin menyulitkan Sehun. Ia, harus mengganti pakaian Hayoung yang terkena muntahan dan kalian bisa menebak siapa yang menggantikan pakaian Hayoung kan?. Entah sampai kapan Sehun bisa menahannya 1 jam atau mungkin 2 jam lagi?.
Entahlah semua itu bergantung pada sekuat apa benteng pertahanan Oh Sehun untuk tidak menyentuh Hayoung karena bagaimanapun Sehuan adalah seorang laki-laki dan dia normal.
 Sehun mencoba mengajak bicara pada Hayoung, mungkin dengan cara seperti ini dia bisa menghilangkan pikiran kotornya.
 "Oh Hayoung kau tahu kita sudah berteman dari kecil? Dan kau tahu perasaan ku pada mu? Aku mencintaimu maaf karena aku terlambat mengungkapkan perasaanku. Itu karena aku takut kau tidak mempunyai perasaan seperti ku." aku sehun pada Hayoung yang tertidur dengan swetter kebesaran milik Sehun.

Namun tiba-tiba Sehun di kejutkan dengan Hayoung yang tiba-tiba terbangun dan menjawab semua yang Sehun tanyakan. "Siapa bilang? Aku juga mempunyai persaan seperti mu Oh Sehun. kau sendiri yang tidak peka atas semua perhatiaan yang aku berikaan saat kita masih di SMA" aku Hayoung dan tentunya membuat Sehun terejut dengan penakuan Hayoung.
Jadi, selama ini bukan hanya dia yang memiliki perasaan pada Hayoung, tapi Hayoung juga memiliki perasaan yang sama padanya. Dan tanpa di duga kini Hayoung berjalan mendekati Sehun yang masih terduduk di sofa kamarnya.

Dan satu hal lagi yang membuat Sehun terkejut karena tiba-tiba Hayoung menciumnya. Awalanya itu hanya sebuah ciuman biasa namun entah siapa yang memulainya mereka berdua kini berada di atas tempat tidur yang sama dan permainan itu semakin membuat Sehun tak mampu menahannya.
Berawal dari sebuah ciuman kemudian sentuhan-sentuhan seduktif yang mereka lakukan tanpa sadar. Harum aroma tubuh Sehun semakin memabukan Hayoung dan mereka tanpa sadar melakukan hal yang kelak akan mengikat mereka dalam setatus pernikahan.

***
Hayoung terbangun dari tidurnya, kepalanya terasa berat dan tunggu dulu kenapa ia merasa kehadiran Sehun. Dan saat kesadaran Hayoung kembali ia mendapati sosok Sehun yang tengah tertidur di sampingnya dengan kedua tangan yang memeluk pinggang Hayoung. Dan dimana dia sekarang berada? "Apartemen Sehun? Kenapa Sehun membawaku ke apartemennya bagaimana kalau Seulgi tahu?" ujar Hayoung
"Tunggu sebenarnya apa yang tadi malam aku dan Sehun lakukan? Dan kenapa aku merasa badanku sangat lelah." gunyam Hayoung. Tapi karena Hayoung tak mengingat kejadian semalam ia pun memutuskan beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersikan diri.

"Sepertinya aku akan canggung menghadapi Sehun saat nanti dia bangun" ujar Hayoung di depan cermin kamar mandi milik Sehun.

Dan setelah selesai membersihkan diri Hayoung pun memutuskan untuk memasak sarapan untuknya dan juga Sehun. Hayoung berdecak kagum karena isi kulkas Sehun sangat lengkap.
"Daebak bagaimana mungkin isi kulkasnya selengkap ini tapi tiap hari dia selalu menyuruhku membawakan bekal untuknya. Dasar pelit" ujar Hayoung

Dan Hayoung pun memutuskan untuk memasak omlet dan nasi goreng kimchi kesukaan Sehun.

***
Di lain tempat ternyata Sehun sudah bangun dari tidurnya dan dia merasa kaget dengan hal yang ia lakukan semalam.
"Apa itu kenyataan? Yang semalam hanya mimpikan?" tanya Sehun pada dirinya sendiri.
Sehun pun menyingkirkan selimut yang membungkus badannya. Dan betapa kagetnya Sehun melihat bercak darah pada seprai warna putihnya itu.
"Bodoh apa yang kau lakukan Oh Sehun, jadi yang semalam bukan mimpi. Aku melakukan hal itu dengan Hayoung! apa yang harus aku katakan pada Hayoung" Sehun meruntuki dirinya sendiri.

Dan setelah mengumpulkan keberanian untuk menghadapi kemarahan Hayoung karena kecerobohan dirinya yang tidak bisa menahan diri semalam. Sehun pun beranjak dari kamar dan menuju dapur karena sepertinya Hayoung sedang memasak untuk sarapan mereka berdua.

"Oh kau sudah bangun. Duduklah sebentar lagi sarapanya akan siap" ujar Hayoung yang menyadari ke hadiran Sehun. Dan Sehun pun menuruti ucapan Hayoung.

"Aku membuatkanmu nasi goreng kimchi dan omlet kesukaanmu. Makanlah setelah itu aku mau membicarakan sesuatu denganmu.

"Habislah kau Oh Sehun. Terima semua kemarahan Hayoung padamu" ucap Sehun dalam hati.

Sehun hanya menganggukan kepalanya pada Hayoung. Dan merekapun makan dalam keheningan hanya sura sendok dan sumpit yang terdengar.
Setelah selesai makan mereka duduk di ruang keluarga apartemen Sehun.
Dan lagi mereka berdua hanya diam tanpa ada satu pun yang membuka mulut mereka.

"Seharusnya kau tak membawaku ke apartemen mu. Bagaimana jika Seulgi tahu yang ada aku akan di cap sebagai perempuan tidak baik." Hayoung membuka topik pembicaraan mereka.

"Tadi malam Naeun mengirimi ku sms dan dia menyuruhku untuk mengijinakanmu menginap di apartemen ku. Karena orangtuanya kemarin mengianp di tempat kalian. Dan kau tak usah khawatir karena Seulgi tak tahu kode pintu apartemen ku jadi dia tak mungkin masuk dan mengusirmu dari sini." jawab Sehun

"Lalu ada satu hal lagi yang ingin aku tanyakan padamu" ujar Hayoung

"Apa katakan saja?"

"Sebenarnya semalam apa yang kita berdua lakukan? Kita tak melakukan hal itu kan? Aku hanya takut karena aku merasa ada yang salah pada diriku saat aku terbangun dan mendapati bahwa aku tertidur dengan hanya mengunakan tentop saja." ucap Hayoung

Dan saat  Sehun merasa bahwa semuanya menjadi dingin. Apa yang harus Sehun katakan pada Hayoung. Menjawab jujur atau dia pura-pura tak tahu. Tapi, pura-pura tak tahu pun nantinya Hayoung pasti akan tahu apa yang mereka berdua lakukan semalam. Dan yang membut Sehun takut adalah ketikan Hayoung mengetahui kenyataan yang ada. Bagaimana jika Hayoung membeci dirinya setelah dia tahu hal yang telah Sehun lakukan. Walaupun mereka melakukannya karena sama-sama cinta. Tapi posisi saat itu Hayoung sedang mabuk dan seharusnya Sehun yang masih dalam ke adaan sadar tidak terbawa suasana.

***
14 Februari 2015
 Author'sPOV
Terlihat sepasang pengantin tengah berdiri di sebuah altar gereja kedua pengantin itu adalah Oh Sehun dan Oh Hayoung. Setelah kejadian malam itu sehun memutuskan untuk mengakui perbutannya terhadap Hayoung. Meskipun saat itu Hayoung sangat terkejut namaun pada akhirnya Hayoung menerima lamaran Sehun. Meskipun Hayoung tahu resiko yang akan ia dan Sehun terima jika tetap melanjutkan pernikahan ini.

Di depan pendeta dan juga tuhan Sehun dan Hyoung telah berjanji bahwa mereka akan selalau bersama apapun yang terjadi di saat duka maupun suka.

“Dalam ajaran budha, dikatakan bahwa seorang suami dan istri akan saling bertemu setelah 7000 gup takdir. Gup adalah waktu dimana untuk satu tetes hujan, setiap seribu tahun yang bisa menembus batu hingga menjadi sebesar rumah. Jadi pernikahan adalah keajaiban. Tapi selama kalian menjalani kehidupan sebagai suami istri, maka keajaiban itu akan hilang kedalam Galaksi Andromeda.”



Tbc..

Note:
 Sorry kalau feelnya kurang dapet karna ini ff pertama yang aku publis dengan ratting 17 jadi kalau masih ada kekurangan mian. Dan aku menunggu comment dari reader ^^
Dan satu lagi untuk Chapter 1 aku ambil dari sudut pandang Sehun dan buat next Chapter Hayong akan lebih mendominasi ok guys
See You next Chapter ^^ !!

















3 komentar: