Minggu, 23 November 2014

(Series) Married With You're Girlfriend Chapter 2




Title : Married With You're Girlfriend (Chapter 2)

Genre : AU, Romance, Marriage life, Angst
Main Cast : Kim Jongin as Kai EXO, Krystal Jung as Jung Soojung, Oh Sehun as Sehun EXO
Other Cast : Find by your self

Rating : PG

Author: Lee Hyun ah aka Kia

Note: Fanfic ini saya buat berdasarkan imajinasi saya yang akhir-akhir ini. Sedang terkena virus cinta segi empat antara kai-krystal-sehun-seulgi. Ok dan tak bosan-bosannya saya mengingatkan untuk para silent readers segera out dari sini !! 

Cek it's out

***

Jongin tak percaya dengan keputusan Sehun untuk melanjutkan sekolah di Canada. Apa alasan sahabatnya yang tiba-tiba ingin pergi ke Canada? Bahkan kemampuan bahasa inggrisnya saja Sehun tak lebih baik Dari Jongin.

"Sehun, kau harus jelaskan sesuatu padaku. Apa alasanmu tiba-tiba memutuskan untuk pindah ke Canada? Apa kau ada masalah?" tanya Jongin yang masih tak mengerti dengan keputusan Sehun pindah ke Canada. Bagaimana pun Sehun adalah satu-satunya orang yang Jongin percaya selain ke dua kakak perempuannya dan juga ibunya. Terlebih semenjak perceraiyan yang terjadi pada kedua orang tua Jongin, karena di saat-saat tersulit Sehunlah satu-satu orang yang selalu berada di sisinya di saat teman-teman di sekolah menjauhinya.
Ia sama sekali tak menyangka Sehun akan pindah begitu saja.

Sehun yang kini tengah membereskan barang-barang di lokernya tiba-tiba berhenti dan menatap wajah sedih Jongin sahabatnya. "Jangan memasang wajah seperti itu! Kau seperti akan di tinggal pergi oleh kekasihmu saja" canda sehun mencoba menghibur sahabatnya itu. Sehun pun mengangkat tangannya dan menepuk pundak Jongin beberapa kali, "Aku akan merindukan mu sobat. Terimakasih untuk segalanya."

***
2 years later...

Seoul, South Korea

Pagi itu Jongin memulai harinya dengan kata terlambat. Bagaimana tidak semalam dia berpesta di club dan sekarang ia bangun terlambat. Dan yang paling buruk dari semuanya adalah kenyataan bahwa hari ini ia ada rapat dengan para pemegang saham di perusahan. "Bisa-bisa aku mati di tangan ayah jika terus seperti ini" umpat Jongin. Mungkin ini terlalu dini untuk mengeluarkan kata-kata seperti umpatan, tapi percayalah semua itu sudah menjadi bagian dari hari-hari Kim Jongin setelah di paksa berhenti kuliah dan sekarang ia harus menjadi direktur di perusahaan ayahnya.

"Terlambat lagi? Jam berapa kau pulang malam ini? Bukankah kemarin aku sudah memberi tahu mu bahwa hari ini kita ada rapat dengan para pemegang saham. Kau tahu jika terus seperti ini kau bisa di copot dari jabatanmu sekarang." Amarah tuan Kim Yonghwa ayah Jongin tak bisa di tahan lagi, entah untuk yang ke berapa kalinya Jongin terlambat pada acara-acara penting seperti ini. "Maaf ayah". Ucap Jongin menyesal.

"Kalau kau terus seperti ini, maka tak ada jalan lain selain menikahkan mu dengan putri tuan Jung. Karena dia satu-satunya orang yang bisa membuatmu bertahan di perusahaan ini."

"Mwo! menikah?  Tapi, ayah aku masih belum siap untuk menikah lagi pula umurku masih 21 tahun" ujar Jongin mencoba meyakinkan ayahnya bahwa menikah di umurnya sekarang adalah hal konyol. Bahkan baru satu tahun yang lalu Jongin mendapatkan sim. Dan sekarang ayahnya menyuruh dia untuk menikah! Percayalah Jongin tak akan mau karena, ia masih ingin menikmati masa mudanya.

"Jangan pernah lari, atau ayah akan menghapusmu dari ahli waris." ancam ayah Jongin.

***
"Apa kau bilang? Menikah?" Ujar seseorang di seberang sana.
"Ne, aku akan menikah dua minggu lagi dan aku harap kau bisa hadir di acara pernikahanku" jawab Jongin
"Tapi, bagaimana bisa? Bukankah kau bilang kau tak mempunyai kekasih? Atau jangan-jangan kau telah menghamili seorang gadis dan dia meminta kau bertanghung jawab"
"Ya! Oh Sehun jangan bicara yang tidak-tidak aku tidak akan melakukan hal ceroboh seperti itu."
"Lalu kenapa kau menikah mendadak?"tanya Sehun
"Ayah menjodohkan ku dengan putri rekan bisnisnya"
"Jadi, apa ini pernikahan bisnis?"tanya Sehun
"Aku rasa seperti itu, ayah menginginkan aku menjadi CEO dari perusahaannya maka dari itu ia, menjodohkan ku dengan putri temannya. Karena yang ku tahu teman ayahku itu adalah pengusaha yang sangat hebat"
"Baiklah sobat aku hanya bisa mendoakan mu agar kau bisa hidup bahagia. Tapi, ada satu hal yang ingin aku beritahu padamu." ujar Sehun.
"Apa?"tanya Jongin penasaran .
"Kau tidak boleh jatuh cinta pada gadis yang menjadi istrimu nanti. Karena seperti itulah peraturan pernikahan bisnis."ujar Sehun.

***
-California, USA-

Krystal hanya memutar bola matanya malas saat ayahnya mulai berceramah panjang lebar mengenai perjodohan yang akan ia lakukan dengan putra teman ayahnya itu. "Oh come on daddy apa hari ini masih ada perjodohan seperti jaman dinasti juseyon?"
"Berhenti membantah Krystal Jung! Ayah akan tetap menikahkanmu dengan putra dari tuan Kim."

Krystal tak bisa berbuat apa-apa jika ayahnya sudah memutuskan keputusan seperti ini. Meskipun ia, mencoba memberontak namun hasilnya ia akan tetap menikah dengan pria asal Korea yang bahkan wajahnya saja Krystal tak tahu seperti apa. Namun, perasaananya menjadi campur aduk, bagaimana nasib hubungannya bersma Sehun?. Bahkan Sehun pernah berjanji padanya akan menikahinya tahun depan bahkan bulan lalu Sehun mengunjunginya di California. Krystal tak tahu harus melakukan apa saat ini memilih untuk tinggal bersama sehun atau memiih menikaha dengan anak dari teman ayahnya. Jika di kasih pilihan seperti itu ia, akan memilih kabur dan tinggal bersama sehun. Tapi, kenyataannya sekarang dia tak mempunyai pilihan karena mau tak mau dia akan menikah dua minggu lagi dengan laki-laki dari korea itu.

Hari ini Krystal kembali ke Korea sudah hampir 5 tahun dan kalau boleh jujur Krystal merindukan Korea. Dia rindu tempat-tempat yang dulu pernah ia kunjungi bersama teman-temannya saat di Korea. "Yeoboseo, jinri-ah apa kita bisa bertemu? Krystal menelpon salah satu sahabatnya yang kebetulan tinggal di Korea.
"Memang kau Sekarang ada di mana?"
"Aku baru saja sampai di seoul kebetulan"
"Apa kau ada di Korea sekarang? Tunggu kenapa kau tidal memberitahuku hah!"
"Ia aku ada di Korea dan aku akan tinggal di Seoul."
"Benarkah? "
"Ye, jadi apa hari ini kita bisa bertemu?"
"Mianhae Krys, hari ini jadwalku padat agencyku take memberi ku waktu isirahat. Besok saja kita ketemu he,"
"Baiklah kalau begitu Sudan dulu ya" Krystal menutup percakapannya dengan Jinri.

Saat ini Krystal tinggal di rumah keluarga Kim yang sekitar 1 minggu lagi akan resmi menjadi bagian dari keluarganya. Meskipun pernikahan tinggal menghitung hari namun sampai sekarang krystal tak pernah melihat sosok laki-laki yang akan menjadi suaminya. Namun saat Krystal tengah menikmati pemandangan pekarangan rumah yang cukup luas Dari balkon kamarnya tiba-tiba Krystal melihat sesosok laki-laki yang baru saja akan masuk ke dalam rumah."Jadi dia orang yang akan menikah dengan Ku"

Tbc







Sabtu, 22 November 2014

(Series) Married With You're Girlfriend Chapter 1


Title: Married With You're Girlfriend (Chapter 1)

Genre: AU, Romance, Marriage Life,  Angst
Main Cast : Kim JongIn as Kai EXO, Krystal Jung as Jung SooJung, Oh Sehun as Sehun EXO
Other Cast : Find by your self
Rating: PG
Length: Multi chapter

Author: Lee Hyun ah aka Kia

Note: Fanfic ini saya buat berdasarkan imajinasi saya yang akhir-akhir ini. Sedang terkena virus cinta segi empat antara kai-krystal-sehun-seulgi. Maaf jika terdapat typo pada fanfic yang saya buat 😊.
Ok dan tak bosan-bosannya saya mengingatkan untuk para silent readers segera out dari sini !! 

Cek its out ^^
***
JongIn menatap malas gadis yang tengah menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca. Dengan nada memohon, gadis itu terus memohon pada JongIn agar tidak meninggalkannya."Katakan padaku Kim jongin apa salahku padamu?". Tanya gadis itu dengan air mata yang kini membasahi kedua pipinya. Baiklah, sebut saja Jongin memang jahat terhadap gadis itu. Sebut saja dia adalah pria brengsek yang hanya mempermaikan hati perempuan. Toh, karena niat awalnya ia hanya menuruti idea konyol yang ia buat bersama Sehun untuk mengetes apa gadis yang terbilang cukup menjaga jarak dengan yang namanya pria itu bisa jatuh hati atau tidak padanya. Dan ternyata pesona seorang Kim Jongin memang sulit untuk di tolak. Karena saat ini si no. 1 gadis yang selalu mendapat peringkat pertama di sekolah tengah memohon padanya. Lalu katakan apa yang sekarang akan Jongin lakukan..

"Jongin oppa! Lihat aku!" titah gadis itu. Ia masih tidak terima dengan isi pesan kakaotalk yang JongIn kirimkan tadi malam. Ia sama sekali tidak terima dengan isi pesan Jongin yang bilang bahwa hubungan mereka berakhir begitu saja. Apa salahnya pada Kim Jongin dia tak pernah berselingkuh. Ia juga tak pernah protes jika tiba-tiba Jongin membatalkan kencan mereka karena dia lebih memilih untuk bermain games bersama Sehun. Dan yang membuat gadis itu semakin sakit hati adalah kata-kata yang terlontar Dari mulut seorang Kim Jongin yang mengatakan bahwa dia hanyalah barang taruhan Jongin dan Sehun. Jongin tak mencintai gadis itu dia hanya menganggapnya sebagai barang taruhan, Jongin hanya membohonginya selama ini. Baiklah hentikan hal konyol ini sekarang.

Jongin memutar bola matanya malas ke arah gadis itu dia menatapnya malas ke arah wajah gadis itu, "Apalagi? Apa kata-kataku kurang jelas?, jadi sekarang kau butuh penjelasan apa lagi? Adakah yang masih tak kau mengerti dari ucapanku semalam?" tanyanya dengan nada kesal karena ia terus di ikuti oleh gadis yang kini bersetatus sebagai mantan pacarnya. Meskipun Jongin merasa kasihan pada gadis itu, dan tidak tega melihat gadis itu hancur karenanya, tapi ia pikir tidakannya kali ini sudah benar karena nantinya juga Seulgi akan hancur. Jadi semakin cepat mungkin akan mudah kedapannya untuk Seugi bisa move on darinya.

"Kau menyukai orang lain?" akhirnya Seulgi bersuara. Dan pertanyaan kali ini benar-benar memojokan Jongin. Ia merasa dirinya sudah seperti seorang playboy. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan pertanyaan Seulgi. Masalahnya siapa orang yang di sukai Jongin saat ini? 

"Oppa, jawab aku. Apa ada orang lain yang kau sukai?" desak Seulgi lagi. Ia benar-benar sudah tidak sabar untuk melanarkan labrakan terhadap gadis manapun yang sudah merebut Jongin dari tangannya. Seulgi tidak mau hubungannya dengan Jongin kandas begitu saja, karena sejujurnya Seulgi sudah menyukai Jongin dari hari pertama ia masuk ke sekolah ini. Hal itu yang membuat Seulgi menjadi sosok yang menjaga jarak dengan pria manapun yang mencoba mendekatinya. Karena yang ia harapkan hanya seorang Kim Jongin. Dan saat hal indah itu Seulgi dapatkan beberapa bulan yang lalu. Kini semuanya sudah berakhir dan Seulgi tidak bisa menerima kenyataan jika alasa Jongin memutuskannya adalah karena wanita lain.

Jongin hanya terdiam mencoba mencari alasan agar Seulgi bisa melepaskannya sekarang. Dan satu ide gilapun mencul di kepala jongin. Dan entah ini yang ke sekian kalinya Jongin berbohong pada Seulgi."Aku pikir dengan menjadi pacarmu aku bisa melupakanya. Tapi ternyata tidak aku malah semakin mengingatnya. Karena sesungguhnya saat aku bersama mu. Aku membandingkan dia dan kau tapi, ternyata ada satu hal yang baru aku mengerti kenapa aku tidak bisa jatuh cinta padamu. Kau Kang Seulgi sama sekali tak menarik dimata seorang Kim Jongin kau hanya sebagian dari batu di jalan sana yang dengan mudah aku lepar jika aku mau." Jongin tak tahu apa kata-katanya barusan sangat melukai hati Seulgi atau tidak tapi, ia tak mempunyai pilihan lain. Dan Jongin merasa kata-katanya barusaan sangtlah tak berperasaan. Jongin yakin jika kakaknya tahu ia akan dihukum.

"Cukup. Kau berengsek. Dan kau pikir aku hanyalah batu di jalan? Ingat Kim Jongin saat ini aku memang melepaskanmu. Tap, kau harus ingat aku akan kemabali nanti dan akan ku tunjukan siapa diriku sebenarnya." Jongin merasa keputusannya putus dengan Seulgi memang benar. Karena lihatlah diri Seulgi sekarang ia nampak seperti nenek sihir yang siap memberi kutukan pada Jongin.

***

"Jadi kau sudah putus dengan Seulgi?" tanya Sehun. Dan sambil menunggu jawaban dari Jongin ia berusah fokus pada permainan yang sedang ia maikan bersama dengan Jongin. "Ya bukankah aku sudah mengatakannya padamu bagi seorang Kim Jongin, Kang Seulgi itu tidak ada apa-apanya. Dia sangat mudah untuk aku taklukan." Jawab Jongin yang masih fokus pada layar tv yang sedang menayangkan permain sepak bola itu."Aku rasa kau harus mulai berhati-hati pada Seulgi sekarang. Karena yang aku dengar sampai saat ini dia masih tak bisa melepaskanmu. Dan kau tahu perempuan jika hatinya sudah tersakiti dia akan berubah menjadi seorang monster." Ujar Sehun. "Apa pacarmu juga marah seperti monster?" Tanya Jongin. "Ya! Pacarku itu sangat cute dia tak pernah marah padaku." Bela Sehun. "Benarkah mari kita buktikan, mana ponselmu?" Sehun memberikan ponselnya pada Jongin. "Aku mau membuktikan sesuatu padamu. Sekarang kita hitung sampai tiga. Hana dul set" ponsel Sehun berdering menadakan ada sebuah pangilan masuk. "Ya! Kim Jongin apa yang kau lakukan." Sehun beranjak pergi Dari kamar Jongin. Ia mengangkat telpon dari pacarnya. "Yeoboseo" "Oh Sehun sedang apa kau sekarang!" Tanya pacar Sehun. "Aku sedang berada di rumah temanku wae?" Tanya Sehun. "Kau sedang tidak berselingkuh dengan Miranda ker kan?" Pertanyaan konyol macam apa ini. Kim Jongin apa yang Sudah kau lakukan bagaimana pacarku bisa tentang Miranda ker. "Tentu saja tidak. Aku tidak akan bisa selingkuh darimu honey" dan panggilan itu pun terputus. 

"Kim Jongin apa yang kau lakukan? Bagaimana bisa pacarku tahu tentang Miranda ker?" Tanya Sehun. "Aku hanya memgenalkan Miranda sebagai pacar khayalanmu" jawab Jongin dengan muka tak berodasa. Sehun segera mengecek akun SNSnya dan benar saja Jongin telah meng-upload foto Miranda ker dan menulis kata-kata mengelikan seperti ini 'pacarku maafkan aku yang lebih memilih Miranda ker di banding denganmu'.



TBC

See you next chapters ^^ buat para silent readers go out dari sini.!!!





Rabu, 19 November 2014

Introduce who I ^^

Hi !! Buat reader's yang sudah menyempatkan waktu untuk mengunjungi blog saya dan membaca fanfiction karya saya. Saya ucapkan terimakasih sebelumnya tapi, jangan lupa tinggalkan jejak just comment please !! Satu comment Dari kalian sangat berarti untuk saya. OK capcus untuk perkenalannya.

Nama lengkap saya adalah Leny Khilya Tuzzakiyyah panjang ya nama saya, banyak yang bilang kalau nama saya susah buat di ucapin :-D
Ok lanjut saya biasa di panggil kia itu nama panggilan saya semasa kecil.
Saya lahir pada tanggal 14 December 1998. Engga kerasa sekarang saya udah umur segitu :D

Saya punya satu orang adik laki-laki umurnya 9 tahun. Adik saya anaknya agak jahil tapi dia tipe adik yang penyanyang dan perhatiaan sama saudaranya. Sarangahae nae namdongsaeng πŸ™†

Saya sangat menyukai hal yang berhubungan dengan Korea. Jangan Tanya kenapa?. Because rasa suka itu tak perlu dengan alasan. Kalau udah cocok dan nyaman ya kita jalani saja sob ^^

My favorite idol is EXO 12 namja tampan berbakat yang membuat para gadis remaja menggila setiap meliat penampilan mereka di at as panggung khususnya EXO-L. Selain EXO aku suka boy group baru YG iKon.

My bias is Byun Baekhyun and Luhan😍 . I miss you Lu ge Jadi kangen sama my pretty boy 😒. Mereka berdua itu yang memberi saya ide buat bikin fanfic.

Hal yang saya engga suka itu banyank Yang pertama saya engga suka udang dan kerang. Ke dua saya engga terlalu suka dengan laut. Karena, saya punya ketakutan sama binatang yg ada di laut khususnya paus. Ke tiga saya engga terlalu suka ketinggian tapi, ketakutan saya masih bisa saya atasi. Ke empat saya engga terlalu suka sama orang yang menyinggung tentang hal yang saya benci walaupun itu hak dia tapi setidaknya dia hargain saya dong!!. "Hargai orang lain jika kamu mau di haragain orang". Saya setuju sama kata-kata itu.

So menurut saya orangnya itu cukup tertutup dalam hal yang menyangkut priadi. Saya tipe orang yang egga terlalu suka bicara yang to the point. Karena saya lebih ingin menghargai orang. Karena saya takut menyinggung orang lain.

Untuk masalah curhat saya lebih suka nuangin Isi hati sama tulisan-tulisan. Bukannya saya engga percaya sama orang lain. Tapi, ini kenyamanan sob soalya saya sudah terbiasa menulis dari kecil.

Hal yang ingin saya lakukan di masa depan adalah hal yang tidak bisa saya lakukan saat ini.

Tipe pacar saya ingin sosok yang seperti Xiumin. Karena saya suka sama orang yang punya sikap sopan dan dewasa seperti sosok xiumin. Selain itu Xiumin itu orangnya gantle dan kuat terbukti dia bisa ngalahin 12 member exo saat adu panco.

Saya rasa cukup buat perkenalannya

Thanks buat yang udah baca dan komen ^^



Senin, 17 November 2014

[One Shot] The Love Story Of EXO (Luhan Story) FEEL THE MOMENT



Cast : Luhan
Park Chorong
And Other.....

Ratting : 15+
Genre : Romance 

Notre : FF INI adalah fanfic One Shot pertama yang aku buat, dengan tema cerita love story. Meskipun ff ini termasuk ke dalam kategori ff one shot tapi, ff ini sendiri memiliki beberapa series. Jumlah seriesnya sendiri berjumlah 12 jadi buat readers jangan lupa untuk membaca Dan komentar di tiap series dari fan fiction ini. Dan sekali lagi untuk para SILENT READERS OUT !!

HAPPY READING ^^

***
Luhan'sPOV
Cinta, pada akhirnya adalah kebohongan jika hanya satu orang yang merasakaan. Jika aku terus menahanmu dalam gengamanku itu akan membuat ku semakin terluka. Tapi, jika aku melepaskanmu itu akan jauh membuatku semakin terluka.  Jadi untuk saat ini tolong biarkan aku pergi darimu hanya untuk sesaat.

Luhan terus berusaha fokus dengan pekerjaan barunya sebagai seorang aktor pendatang baru. Dan saat ini dia tengah berkosenterasi pada serial lebar skrip cerita tokoh yang akan ia perankan. Ia berusaha untuk mendalami tokoh yang ia perankan. Namun nampaknya hari ini Luhan tidal dalam kondisi yang bail. Bukan! Bukan karena jadwalnya yang terlalu padat sehingga badannya menjadi lelah. Tapi hati dan otaknya yang tidak dalam keadaan baik dan semua itu terjadi karena percakapan singkatnya dengan teman-temannya yang mengunjungi Luhan di apartement Luhan kemarin.

Awalaya percakapan itu hanya sebuah basi-basi seperti menanyakan kabar masing-masing atau pun pertanyaan Sehun teman yang Luhan anggap seperti adiknya sendiri yang menanyakan kapan dia akan kembali ke Korea?.
Sampai sebuah pertanyaan dari Minseok teman dekat Luhan yang membuat Luhan sekarang menjadi tak fokus dengan pekerjaannya. Pertanyaan itu sebenarnya hanya sebuah pertanyaan sederhana tapi, entah bagi Luhan itu adalah awal dari sebuah masalah yang akan ia hadapi denga kekasihnya Park Chorong.

"Luhan apa aku boleh bertanya sesuatu?" Tanya Minseok
"Apa? Katakan saja" jawab Luhan
"Beberapa hari yang lalu aku dan yang lain pergi ke klub-"
"Lalu?" Tanya Luhan
"Aku melihat gadis yang mirip seperti pacarmu di klub. Di terlihat seperti seorang pelayan paruh waktu yang bekerja di sana karena dia terlihat memakai seragam pegawai."
"Ya! Apa yang kau katakan Minseok-ah nampaknya kau mau mencoba menghasutku, untuk kembali ke dunia malam ya? Hahaha umpanmu itu tidak akan mempan padaku karena aku telah berjanji pada Chorong untuk tidak pergi ke klub malam apa lagi minum-minuman alkohol itu. Aku bisa di putuskan Chorong kalau sampai ia tahu aku minum di klub lagi. Dan lagi pula Chorong sangat membeci tempat-tempat seperti itu jadi mana mungkin dia bekerja di sana." Ujar Luhan membela kekasihnya
"Tapi hyung aku juga melihat gadis yang mirip dengan pacarmu itu. Tapi, apa mungkin pacar dari Luhan hyung bekerja di klub?" Ujar Sehun membuat Luhan merasa ke janggalan yang Chorong tunjukan saat Luhan mengajak Chorong berjalan-jalan di dekat sebuah klub malam di kawasan gangnam-gu namun Luhan segera tak menggubris pikiran negatifnya pada Chorong.

"Sudahlah kalian itu hanya iri padaku saja kan. Karena diaantar kita bertiga hanya akau yang mendapat pacar?" Ujar Luhan
"Ya! Luhan terserah kau saja kami hanya memberi tahu. Tapi, jika gadis itu memang pacarmu kau harus berhati-hati jangan sampai wartawan-wartawan itu tahu karena hal itu akan membuat karir yang selama ini kau dapat akan hancur begitu saja." Ujar Minseok menasehati Luhan.
"Benar apa yang dikatakan Minseok Hyung kau harus Lenin berhati-hati Hyung. Kalau begitu kami pergi dulu pesawat kami akan berangkat 1 jam lagi.
------------

Luhan terus memikirkan perkataan teman-temannya itu. Luhan kembali mengingat kejanggalan Chorong setiap kali Luhan ingin mengajaknya pergi untuk bertemu dengan temannya di klub beberapa minggu yang lalu.

Flash back
"Oppa kemana kau akan mengajakku pergi?" Tanya Chorong
"Kita akan pergi menonton seperti biasa tapi sebelum itu aku ingin mengajakmu ke sesuatu tempat terlebih dahulu."
"Eummm ... Ke suatu tempat? Eodi?"
"Gangnam-gu temaptnya ada di daerah situ dan tidal terlalu jauh dari bioskop juga."
"Eummm baiklah aku akan ikut denganmu"
"Kajja !!.." Ujar Luhan menggandeng tangan Chorong sembari tersenyum manis pada Chorong.

Luhan saat itu membawa Chorong ke sebuah klub tempat teman-temannya hangout. Namun sebelum mereka masuk kedalam klub Chorong menarik tangan Luhan.
"Oppa kenapa kita kesini? Kau tahu kan aku tidal suka tempat seperti ini" Ujar Chorong
"Aku tahu itu, kita hanya sebentar saja. Aku hanya ingin mengucapkan selamat pada temanku yang hari ini ber-ulangtahun."
"Tapi,-"
"Aku janji hanya sebentar tak sampai 10 menit"

Mereka berdua akhinya masuk me klub itu. Namun saat mereka Bari saja masuk me klub tiba-tiba ada seseorang yang memanggil nama Chorong.
"Chorong-ah.." Ujar orang itu
"Apa kau mengenalnya?"
"Ah- anniyo aku tak mengenal mungkin seseorang yang mengenalku di kampus." Ujar Chorong saat itu

Flash back end

Luhan mendapatkan libur selama satu minggu dan hal itu ia gunakan untuk pulang ke Korea. Tapi, kedatangannya kali ini Luhan sengaja sembuyikan dari Chorong. Karena ia ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Luhan Semarang berada di depan kampus Chorong ia bersembunyi di tembok sebuah bangunan dekat kampus Chorong. Tak lama kemudian Chorong muncul dari dalam kampus. Ternyata kakak Chorong menjemput Chorong. Luhan terus mengikuti kemana perginya Chorong.

'Aku mengikutimu bukannya aku tidak percaya padamu. Tapi, aku hanya ingin membuktikan bahwa apa yang teman-temanku katakan itu salah.'

Pada malam harinya Luhan melihat Chorong keluar bersama seorang gadis. Uhan yakin pernah bertemu dengan teman Chorong yang satu ini tapi dimana?

"Chorong-ah apa oppa mu masih take tahu kau bekerja di klub malam?"
"Tentu saja tidak aku tidal akan mengatakaan itu pada oppa ku. Begitu pula kaliaan jangan beritahu pada oppa apalagi Luhan." Ujar Chorong mengancam
"Kita tidak akan mengatakaannya asalkan kau mau mengenalkan kami pada salah satu teman pacarmu itu. Dia kan sangat terkenal pasti dia juga mengenal Chanyeol oppa kan?"
"Ya! Tutup mulutmu itu aku tidak akan mengenalkanmu pada teman Luhan oppa"
"Wae ? Kau jangan seperti ini atau aku akan bilang bahwa kau ini adalah seorang penipu cantik pada Luhan mu itu?!"
"Ya! Awas saja kalau kau berani bilang pada Luhan oppa aku akan menggantungmu." Ancam Chorong
"Jinja? Aku semakin penasaran apa reaksinya begitu tahu Cheonsanya ini hanya seorang pelayan di klub"
"Ya! Kau apa kau mau mati? Lagi pula Luhan oppa tidak akan semudah itu percaya pada ucapanmu. Karena dia sangat mencintaiku!"
"Aish lihatlah sosok Chorong yang dingin seperti es bisa luluh dengan pesona seorang Luhan."
"Sudahlah kajja kita pergi"
------

Chorong merasa bingung dengan sikap Luhan. Kemarin ia tahu dari salah satu temannya di kampus yang melihat Luhan di sebuh cafe di kawasan gangnam-gu. Tapi, kenapa sampai saat ini Luhan belum menghubunginya. Aaupun sekadar mengirimi sms untuk menanyakan kabarnya.
Akhirnya Chorong tahu dari teman Luhan bahwa rahasianya selama ini telah di ketahui oleh Luhan.

Akhirnya Chorong memberanikan diri untuk menemui Luhan di cafe tempat Luhan menghabiskan waktu bersama teman-temannya.
Namun saat baru saja Chorong akan masuk ia melihat sosok Luhan yang baru saja akan pergi meningalakan cafe itu.

Mereka akhirnya saling diam dan hanya menatap satu sama lain. Luhan yang pertama kali mengeluarkan suara.

"Ada perlu apa kau kemari?"
"Eum... Nde??" Chorong menjawab bingung
"Apa kau ingin menemuiku?"
"Ehmmm" Chorong hanya mengangguk
"Park Chorong bicaralah padaku walau hanya satu kata. Atau kau akan menyesal karena besok aku akan kembali ke Beijing untuk menyelesaikan syuting filmku yang tertunda."
"Mianhae"
"Sudah hanya itu yang ingin kau katakan? Kalau begitu aku akan pergi sekarang." Ujar Luhan namun saat Luhan akan beranjak pergi tiba-tiba Chorong menahannya.
"Oppa nan jeongmal mianhae. Nan neomu saranghae". Luhan sedikit terkejut dengan pengakuaan Chorong barusan karena selama ini hanya Luhan yang mengucapkan kata-kata seperti Saranghae maupun Joahae tapi hari ini sepertinya awal di mulainya hubungan mereka yang baru.
Luhan tersenyum dengan pengakuan Chorong barusan ia kemudian berteriak
"Feel the moment is very lucky because of you" teriak Luhan
Namaun tak hanya samapi disitu saja ternyata Luhan tanpa di duga mencium bibir Chorong.

Chu~

Ciuman pertama mereka yang di saksikan banyak pasang mata. Dan Luhan berani menjamin setelah ini scandalnya bersama Chorong akan sangat mengemparkan seluruh negeri ini bahkan seluruh dunia. Namun saat ini Luhan tak perduli karena saat ini adalah saat yang ia tunggu. Memperkenalkan gadisnya pada seluruh dunia.

"Siapapun yang ada di sini aku Luhan mulai hari ini memperkenalkan secara resmi pada semuanya bahwa gadis yang ada di sebelahku saat ini adalah pacarku. Bagaimana dia cantik bukan?" Teriak Luhan.

Aku tak perduli bahwa setelah ini karir ku akan hancur. Karena saat ini aku sangatlah bahagia bisa memberi tahu semua orang bahwa aku sudah memiliki pacar. Membuat perasaan lega tersendiri karena mulai hari ini aku tak perlu bersembunyi untuk mengajak Chorong berkencan.

"Park Chorong aku benar-benar mencintaimu" teriak Luhan. Dan hal itu membuat suasana di sana menjadi semakin ramai karena tak hanya pengunjung cafe yang melihat kejadian langkah ini. Tapi, orang-orang yang kebetulan lewat pun berhenti untuk melihat sekaligus mengabadikan moment langkah tersebut.

The End ^^πŸ‘‹πŸ‘‹πŸ‘‹

Please your coment juseyo !!


Next Kai StoryπŸ‘πŸ‘








Jumat, 14 November 2014

Secret Memories (Chapter 2)



Author : Lee Hyun ah aka kia
Cast : - Luhan
           - Park Chorong
           - Kim Suho
           - other cast
Length : series
Chapter : 2
Ratting : 13+
Back sound : - Fly to the sky ( Missing you)
- Tears Are Falling Most I miss you

Summary : fanfic ini 100% aku yang buat. Fanfic ini murni dari pemikiran aku sendiri sebagai author jadi kalau ada typo dan sebagainya tolong di maklumi^^
Silent reader get out ....!!!



Happy reading^^

***
'Nomer yang anda tuju saat ini tidak bisa menirima panggilan dari anda. Cobalah beberapa saat lagi.'

"Aish kemana perginya dia, kenapa dia tidak menjawab telponku" Luhan terus menggerutu.
Sampai ada seorang bibi penjualan ddeokbokki yang berjualan di dekat rumah Chorong menegurnya.
"Apa kau datang mencari penghuni rumah?" Tanya bibi penjual ddeokbokki.
"Ne apa ahjumma tahu kemana perginya mereka ?"
"Mereka baru saja pindah kemarin malam."

Luhan terus murung sepanjang perjalanan menuju rumahnya bahkan lelucon dari adiknya pun tak ia hiraukan.
"Hyung kenapa kau hanya diam saja ?"
"Nde tadi kau tanya apa Sehun ah?" 
"Anniyo lupakan saja"
"Ya! Apa yang barusan kau bilang Sehun-ah?"
"Sudan ku bilang lupakan hyung lagi pula itu bukan sesuatu yang penting"
"Benarkah?" Tanya Luhan memastikan
"Nde.."
"Arraseo, apa kau lapar?" Tanya Luhan
"Menurutmu hyung apa aku terlihat seperti orang yang menahan lapar?"
"Ku rasa seperti itu wajah mu terlihat seperti orang menahan lapar"
"Kalau kau sudah melihatnya tunggu apa lagi cepat kita ke restoran aku sudah tak tahan lagi."
"Baiklah kalau begitu, paman Jung tolong antarkan kami me restoran dekat sini." Ujar Luhan pada supir keluarganya itu.


Sesampainya di restoran mereka segera memesan makanan. Kareana sepertinya cacing di dalam perut Sehun sudah tidak bisa di ajak untuk menunggu lebih lama lagi. Terbukti saat makanan yang mereka pesan telah terhidang di meja tanpa basa -basi Sehun langsung menyantap makanan yang mereka pesan.

"Aku tak pernah melihatmu makan selahap ini Sehun-ah" ujar Luhan yang melihat sisi main dari adiknya itu.
"Itu karena eomma selalu melarangku makan lebih banyak di banding kau hyung. Kata eomma aku hanya boleh makan setengah dari porsi makan mu." Ujar Sehun dengan mulut penuh makanan.
Luhan yang mendengar pengakuan dari Sehun merasa tak enak hati. Hanya karena dia adalah anak dari istri pertama maka dia mendapat hak lebih banyak.

 Meskipun itu memang sudah menjadi hak Luhan atas peninggalan mendiang ibunya, tapi tetap saja bagi Luhan Sehun juga mempunyai hak yang sama karena mereka terlahir dari ayah yang sama meskipun ibu mereka berbeda begitupun setatus dalam keluarga mereka.

Itu semua karena Sehun adalah anak yang lahir diluar nikah. Itu penyebab kenapa nama depan sehun tak menyandang nama keluarga Lu karena kehadiran Sehun mulanya tak pernah di harapkan oleh ayahnya. Namun karena permintaan mendiang ibu kandung Luhan akhirnya Oh Hyunwoo (ibu Sehun) di nikahi oleh ayah Luhan tapi, dengan syarat meskipun Sehun adalah keturunan keluarga Lu tapi, ia tak menyandang nama depan keluaraga dan di tambah Sehun hanya akan memyandang setatus anak tiri dari keluarga semua itu di lakukan demi melindungi perusahaan dan posisi Luhan sebagai pewaris tunggal yang sudah di ketahui oleh semua orang.

***

Sudah tiga hari Luhan tak bertemu dengan Chorong. Fakta yang ia dapat dari guru Shin bahwa ternyata Chorong Sudah pindah, semakin membulatkan tekad Luhan untuk pergi meninggalkan Korea.

"Kau juga akan pindah sekolah Luhan?"
"Iya guru ayahku menyuruh Ku untuk melanjutkan sekolah di Amerika." Ujar Luhan
"Baikalah jika ini ke inginanan dari ketua yayasan. Aku hanya bisa mendoakan mu agar sukses."
"Kamsahamida.." Ujar Luhan sembari membungkukan badan 45° memberi hormat.

Setelah membereskan barang-barangnya di loker Luhan segera pergi meninggalkan sekolah yang bagi Luhan sekolah ini adalah tempat yang banyak kenangan dia bersama Chorong.


 Saat ini Luhan ada di bandara sesekali ia menengok kanan dan kiri berharap Chorong akan muncul dan mengucapkan salama perpisahan. Namun ternyata semua itu hanya bayangan saja karena sampai Luhan akan masuk kedalam pesawat sosok Chorong masih tidak menampakan diri.

---------
Di lain tempat di sebuah sekolah seni ternama di Seoul. Terlihat seorang gadis sedang berdiri di depan loby sekolah ia nampak sedang menunggu berhentinya hujan. Namun tiba-tiba Chorong teringat kenangan dia bersama Luhan

Flashback

"Kenapa kau sangat menyukai hujan?"
"Entahlah aku hanya menyukainya saja."
"Tapi, hujan akan membuat kita sakit Luhan."
"Tapi, itu adalah cara untuk mendapat perhatian dari ayahku."

Flashback end

Setelah memastikan hujan benar-benar berhenti Chorong langsung pergi meningalkan sekolah. Namaun saat ia baru saja masuk kedalam mobil jemputanya ia baru mengingat bahwa hari ini adalah hari kepergian Luhan.
'Selamat jalan Luhan oppa'  ucap Chorong dalam hati.

Tbc


Senin, 10 November 2014

Secret Memories





Author : Lee Hyun ah aka kia
Cast : - Luhan
           - Park Chorong
           - Kim Suho
           - other cast
Length : series
Chapter : 1
Ratting : 13+
Back sound : - Fly to the sky ( Missing you)
- Tears Are Falling Most I miss you

Summary : fanfic ini 100% aku yang buat. Fanfic ini murni dari pemikiran aku sendiri sebagai author jadi kalau ada typo dan sebagainya tolong di maklumi^^
Silent reader get out ....!!!

Happy reading^^

***

6 Desember 2009

"Meskipun kau akan menghilang dan menghindar dariku, aku akan menemukanmu dan aku akan tetap berada di sisimu."
"Berhenti berbicara omong kosong seperti itu oppa".
Terlihat dua anak remaja yang masih menggunakan seragam sekolah tengah duduk di atas rerumputan di taman belakang sekolah mereka.
" Menurutmu jika aku melarang apa kau tidak akan pergi?"
"Tentu saja kalau kau melarang aku akan tetap disini."
"Kalau begitu aku tidak akan melarangmu."
"Kenapa kau berbicara seperti itu?"
"Karena tidak ada bedanya aku melarangmu pergi atau tidak. Karena hasilnya akan sama, kau tetap akan pergi bukan?"
Luhan tak bisa menjawab perkataan Chorong karena memang yang dikatakannya benar. Walaupun dirinya memaksa tetap tinggal di Korea orang tuannya pasti akan memaksanya untuk tetap pergi.
"Kajja sebaiknya kita segera pulang hari sudah semakin sore dan nampaknya sebentar lagi matahari akan terbenam." Ujar Luhan

Mereka berdua akhirnya pulang kerumah. Luhan memutuskan untuk mengantar Chorong terlebih dahulu sebelum ia pulang.
"Sudah sampai ini rumah ku. Kecil bukan?"
"Ne rumah mu kecil" 
"Tidak seperti rumahku yang begitu besar sampai angin kecang pun bisa masik kedalam rumah dan membuat penghuni di sana menangis dan tak pernah merasa kehangatan dari sebuah keluarga yang utuh." Sambung Luhan
"Mulai sekarang jika angin datang, kau temui aku. Aku akan menghapus semuanya." Ujar Chorong sebelum masuk kedalam rumah.


***
"Aku pulang... " ujar Chorong sesampainya di rumah
"Kau sudah pulang rupanya, cepat bereskan baju-baju mu karena sebentar lagi paman Byun akan menjemput kita." Ucap ibu Chorong
"Paman Byun? Apa paman akan membawa kita pergi?"
"Ia, tadi siang orang suruhannya datang kerumah dan dia juga sudah memberi tahu yang sebenarnya."
"Maksud ibu?"
"Ayahmu bukanlah pembunuh melaikan ada seseorang yang dengan sengaja menjadikan ayah sebagai kambing hitam dari kecelakaan itu. Dan mulai sekarang kau harus jauhi Luhan." Ucap ibu Chorong
"Kenapa?"
"Karena ayah Luhan adalah dalang dari semua ini ." 
Chorong tak percaya bahwa semua yang terjadi pada keluarganya adalah ulah dari ayah Luhan. Meskipun Luhan tak mengetahui ini semua namun bagi Chorong sekarang Luhan adalah orang yang ia benci.
***
'Nomer yang anda tuju saat ini tidak bisa menirima panggilan dari anda. Cobalah beberapa saat lagi.'

"Aish kemana perginya dia, kenapa dia tidak menjawab telponku" Luhan terus menggerutu.
Sampai ada seorang bibi penjualan ddeokbokki yang berjualan di dekat rumah Chorong menegurnya.
"Apa kau datang mencari penghuni rumah?" Tanya bibi penjual ddeokbokki.
"Ne apa ahjumma tahu kemana perginya mereka ?"
"Mereka baru saja pindah kemarin malam."

Tbc