Jumat, 14 November 2014

Secret Memories (Chapter 2)



Author : Lee Hyun ah aka kia
Cast : - Luhan
           - Park Chorong
           - Kim Suho
           - other cast
Length : series
Chapter : 2
Ratting : 13+
Back sound : - Fly to the sky ( Missing you)
- Tears Are Falling Most I miss you

Summary : fanfic ini 100% aku yang buat. Fanfic ini murni dari pemikiran aku sendiri sebagai author jadi kalau ada typo dan sebagainya tolong di maklumi^^
Silent reader get out ....!!!



Happy reading^^

***
'Nomer yang anda tuju saat ini tidak bisa menirima panggilan dari anda. Cobalah beberapa saat lagi.'

"Aish kemana perginya dia, kenapa dia tidak menjawab telponku" Luhan terus menggerutu.
Sampai ada seorang bibi penjualan ddeokbokki yang berjualan di dekat rumah Chorong menegurnya.
"Apa kau datang mencari penghuni rumah?" Tanya bibi penjual ddeokbokki.
"Ne apa ahjumma tahu kemana perginya mereka ?"
"Mereka baru saja pindah kemarin malam."

Luhan terus murung sepanjang perjalanan menuju rumahnya bahkan lelucon dari adiknya pun tak ia hiraukan.
"Hyung kenapa kau hanya diam saja ?"
"Nde tadi kau tanya apa Sehun ah?" 
"Anniyo lupakan saja"
"Ya! Apa yang barusan kau bilang Sehun-ah?"
"Sudan ku bilang lupakan hyung lagi pula itu bukan sesuatu yang penting"
"Benarkah?" Tanya Luhan memastikan
"Nde.."
"Arraseo, apa kau lapar?" Tanya Luhan
"Menurutmu hyung apa aku terlihat seperti orang yang menahan lapar?"
"Ku rasa seperti itu wajah mu terlihat seperti orang menahan lapar"
"Kalau kau sudah melihatnya tunggu apa lagi cepat kita ke restoran aku sudah tak tahan lagi."
"Baiklah kalau begitu, paman Jung tolong antarkan kami me restoran dekat sini." Ujar Luhan pada supir keluarganya itu.


Sesampainya di restoran mereka segera memesan makanan. Kareana sepertinya cacing di dalam perut Sehun sudah tidak bisa di ajak untuk menunggu lebih lama lagi. Terbukti saat makanan yang mereka pesan telah terhidang di meja tanpa basa -basi Sehun langsung menyantap makanan yang mereka pesan.

"Aku tak pernah melihatmu makan selahap ini Sehun-ah" ujar Luhan yang melihat sisi main dari adiknya itu.
"Itu karena eomma selalu melarangku makan lebih banyak di banding kau hyung. Kata eomma aku hanya boleh makan setengah dari porsi makan mu." Ujar Sehun dengan mulut penuh makanan.
Luhan yang mendengar pengakuan dari Sehun merasa tak enak hati. Hanya karena dia adalah anak dari istri pertama maka dia mendapat hak lebih banyak.

 Meskipun itu memang sudah menjadi hak Luhan atas peninggalan mendiang ibunya, tapi tetap saja bagi Luhan Sehun juga mempunyai hak yang sama karena mereka terlahir dari ayah yang sama meskipun ibu mereka berbeda begitupun setatus dalam keluarga mereka.

Itu semua karena Sehun adalah anak yang lahir diluar nikah. Itu penyebab kenapa nama depan sehun tak menyandang nama keluarga Lu karena kehadiran Sehun mulanya tak pernah di harapkan oleh ayahnya. Namun karena permintaan mendiang ibu kandung Luhan akhirnya Oh Hyunwoo (ibu Sehun) di nikahi oleh ayah Luhan tapi, dengan syarat meskipun Sehun adalah keturunan keluarga Lu tapi, ia tak menyandang nama depan keluaraga dan di tambah Sehun hanya akan memyandang setatus anak tiri dari keluarga semua itu di lakukan demi melindungi perusahaan dan posisi Luhan sebagai pewaris tunggal yang sudah di ketahui oleh semua orang.

***

Sudah tiga hari Luhan tak bertemu dengan Chorong. Fakta yang ia dapat dari guru Shin bahwa ternyata Chorong Sudah pindah, semakin membulatkan tekad Luhan untuk pergi meninggalkan Korea.

"Kau juga akan pindah sekolah Luhan?"
"Iya guru ayahku menyuruh Ku untuk melanjutkan sekolah di Amerika." Ujar Luhan
"Baikalah jika ini ke inginanan dari ketua yayasan. Aku hanya bisa mendoakan mu agar sukses."
"Kamsahamida.." Ujar Luhan sembari membungkukan badan 45° memberi hormat.

Setelah membereskan barang-barangnya di loker Luhan segera pergi meninggalkan sekolah yang bagi Luhan sekolah ini adalah tempat yang banyak kenangan dia bersama Chorong.


 Saat ini Luhan ada di bandara sesekali ia menengok kanan dan kiri berharap Chorong akan muncul dan mengucapkan salama perpisahan. Namun ternyata semua itu hanya bayangan saja karena sampai Luhan akan masuk kedalam pesawat sosok Chorong masih tidak menampakan diri.

---------
Di lain tempat di sebuah sekolah seni ternama di Seoul. Terlihat seorang gadis sedang berdiri di depan loby sekolah ia nampak sedang menunggu berhentinya hujan. Namun tiba-tiba Chorong teringat kenangan dia bersama Luhan

Flashback

"Kenapa kau sangat menyukai hujan?"
"Entahlah aku hanya menyukainya saja."
"Tapi, hujan akan membuat kita sakit Luhan."
"Tapi, itu adalah cara untuk mendapat perhatian dari ayahku."

Flashback end

Setelah memastikan hujan benar-benar berhenti Chorong langsung pergi meningalkan sekolah. Namaun saat ia baru saja masuk kedalam mobil jemputanya ia baru mengingat bahwa hari ini adalah hari kepergian Luhan.
'Selamat jalan Luhan oppa'  ucap Chorong dalam hati.

Tbc


Tidak ada komentar:

Posting Komentar