Senin, 17 November 2014

[One Shot] The Love Story Of EXO (Luhan Story) FEEL THE MOMENT



Cast : Luhan
Park Chorong
And Other.....

Ratting : 15+
Genre : Romance 

Notre : FF INI adalah fanfic One Shot pertama yang aku buat, dengan tema cerita love story. Meskipun ff ini termasuk ke dalam kategori ff one shot tapi, ff ini sendiri memiliki beberapa series. Jumlah seriesnya sendiri berjumlah 12 jadi buat readers jangan lupa untuk membaca Dan komentar di tiap series dari fan fiction ini. Dan sekali lagi untuk para SILENT READERS OUT !!

HAPPY READING ^^

***
Luhan'sPOV
Cinta, pada akhirnya adalah kebohongan jika hanya satu orang yang merasakaan. Jika aku terus menahanmu dalam gengamanku itu akan membuat ku semakin terluka. Tapi, jika aku melepaskanmu itu akan jauh membuatku semakin terluka.  Jadi untuk saat ini tolong biarkan aku pergi darimu hanya untuk sesaat.

Luhan terus berusaha fokus dengan pekerjaan barunya sebagai seorang aktor pendatang baru. Dan saat ini dia tengah berkosenterasi pada serial lebar skrip cerita tokoh yang akan ia perankan. Ia berusaha untuk mendalami tokoh yang ia perankan. Namun nampaknya hari ini Luhan tidal dalam kondisi yang bail. Bukan! Bukan karena jadwalnya yang terlalu padat sehingga badannya menjadi lelah. Tapi hati dan otaknya yang tidak dalam keadaan baik dan semua itu terjadi karena percakapan singkatnya dengan teman-temannya yang mengunjungi Luhan di apartement Luhan kemarin.

Awalaya percakapan itu hanya sebuah basi-basi seperti menanyakan kabar masing-masing atau pun pertanyaan Sehun teman yang Luhan anggap seperti adiknya sendiri yang menanyakan kapan dia akan kembali ke Korea?.
Sampai sebuah pertanyaan dari Minseok teman dekat Luhan yang membuat Luhan sekarang menjadi tak fokus dengan pekerjaannya. Pertanyaan itu sebenarnya hanya sebuah pertanyaan sederhana tapi, entah bagi Luhan itu adalah awal dari sebuah masalah yang akan ia hadapi denga kekasihnya Park Chorong.

"Luhan apa aku boleh bertanya sesuatu?" Tanya Minseok
"Apa? Katakan saja" jawab Luhan
"Beberapa hari yang lalu aku dan yang lain pergi ke klub-"
"Lalu?" Tanya Luhan
"Aku melihat gadis yang mirip seperti pacarmu di klub. Di terlihat seperti seorang pelayan paruh waktu yang bekerja di sana karena dia terlihat memakai seragam pegawai."
"Ya! Apa yang kau katakan Minseok-ah nampaknya kau mau mencoba menghasutku, untuk kembali ke dunia malam ya? Hahaha umpanmu itu tidak akan mempan padaku karena aku telah berjanji pada Chorong untuk tidak pergi ke klub malam apa lagi minum-minuman alkohol itu. Aku bisa di putuskan Chorong kalau sampai ia tahu aku minum di klub lagi. Dan lagi pula Chorong sangat membeci tempat-tempat seperti itu jadi mana mungkin dia bekerja di sana." Ujar Luhan membela kekasihnya
"Tapi hyung aku juga melihat gadis yang mirip dengan pacarmu itu. Tapi, apa mungkin pacar dari Luhan hyung bekerja di klub?" Ujar Sehun membuat Luhan merasa ke janggalan yang Chorong tunjukan saat Luhan mengajak Chorong berjalan-jalan di dekat sebuah klub malam di kawasan gangnam-gu namun Luhan segera tak menggubris pikiran negatifnya pada Chorong.

"Sudahlah kalian itu hanya iri padaku saja kan. Karena diaantar kita bertiga hanya akau yang mendapat pacar?" Ujar Luhan
"Ya! Luhan terserah kau saja kami hanya memberi tahu. Tapi, jika gadis itu memang pacarmu kau harus berhati-hati jangan sampai wartawan-wartawan itu tahu karena hal itu akan membuat karir yang selama ini kau dapat akan hancur begitu saja." Ujar Minseok menasehati Luhan.
"Benar apa yang dikatakan Minseok Hyung kau harus Lenin berhati-hati Hyung. Kalau begitu kami pergi dulu pesawat kami akan berangkat 1 jam lagi.
------------

Luhan terus memikirkan perkataan teman-temannya itu. Luhan kembali mengingat kejanggalan Chorong setiap kali Luhan ingin mengajaknya pergi untuk bertemu dengan temannya di klub beberapa minggu yang lalu.

Flash back
"Oppa kemana kau akan mengajakku pergi?" Tanya Chorong
"Kita akan pergi menonton seperti biasa tapi sebelum itu aku ingin mengajakmu ke sesuatu tempat terlebih dahulu."
"Eummm ... Ke suatu tempat? Eodi?"
"Gangnam-gu temaptnya ada di daerah situ dan tidal terlalu jauh dari bioskop juga."
"Eummm baiklah aku akan ikut denganmu"
"Kajja !!.." Ujar Luhan menggandeng tangan Chorong sembari tersenyum manis pada Chorong.

Luhan saat itu membawa Chorong ke sebuah klub tempat teman-temannya hangout. Namun sebelum mereka masuk kedalam klub Chorong menarik tangan Luhan.
"Oppa kenapa kita kesini? Kau tahu kan aku tidal suka tempat seperti ini" Ujar Chorong
"Aku tahu itu, kita hanya sebentar saja. Aku hanya ingin mengucapkan selamat pada temanku yang hari ini ber-ulangtahun."
"Tapi,-"
"Aku janji hanya sebentar tak sampai 10 menit"

Mereka berdua akhinya masuk me klub itu. Namun saat mereka Bari saja masuk me klub tiba-tiba ada seseorang yang memanggil nama Chorong.
"Chorong-ah.." Ujar orang itu
"Apa kau mengenalnya?"
"Ah- anniyo aku tak mengenal mungkin seseorang yang mengenalku di kampus." Ujar Chorong saat itu

Flash back end

Luhan mendapatkan libur selama satu minggu dan hal itu ia gunakan untuk pulang ke Korea. Tapi, kedatangannya kali ini Luhan sengaja sembuyikan dari Chorong. Karena ia ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Luhan Semarang berada di depan kampus Chorong ia bersembunyi di tembok sebuah bangunan dekat kampus Chorong. Tak lama kemudian Chorong muncul dari dalam kampus. Ternyata kakak Chorong menjemput Chorong. Luhan terus mengikuti kemana perginya Chorong.

'Aku mengikutimu bukannya aku tidak percaya padamu. Tapi, aku hanya ingin membuktikan bahwa apa yang teman-temanku katakan itu salah.'

Pada malam harinya Luhan melihat Chorong keluar bersama seorang gadis. Uhan yakin pernah bertemu dengan teman Chorong yang satu ini tapi dimana?

"Chorong-ah apa oppa mu masih take tahu kau bekerja di klub malam?"
"Tentu saja tidak aku tidal akan mengatakaan itu pada oppa ku. Begitu pula kaliaan jangan beritahu pada oppa apalagi Luhan." Ujar Chorong mengancam
"Kita tidak akan mengatakaannya asalkan kau mau mengenalkan kami pada salah satu teman pacarmu itu. Dia kan sangat terkenal pasti dia juga mengenal Chanyeol oppa kan?"
"Ya! Tutup mulutmu itu aku tidak akan mengenalkanmu pada teman Luhan oppa"
"Wae ? Kau jangan seperti ini atau aku akan bilang bahwa kau ini adalah seorang penipu cantik pada Luhan mu itu?!"
"Ya! Awas saja kalau kau berani bilang pada Luhan oppa aku akan menggantungmu." Ancam Chorong
"Jinja? Aku semakin penasaran apa reaksinya begitu tahu Cheonsanya ini hanya seorang pelayan di klub"
"Ya! Kau apa kau mau mati? Lagi pula Luhan oppa tidak akan semudah itu percaya pada ucapanmu. Karena dia sangat mencintaiku!"
"Aish lihatlah sosok Chorong yang dingin seperti es bisa luluh dengan pesona seorang Luhan."
"Sudahlah kajja kita pergi"
------

Chorong merasa bingung dengan sikap Luhan. Kemarin ia tahu dari salah satu temannya di kampus yang melihat Luhan di sebuh cafe di kawasan gangnam-gu. Tapi, kenapa sampai saat ini Luhan belum menghubunginya. Aaupun sekadar mengirimi sms untuk menanyakan kabarnya.
Akhirnya Chorong tahu dari teman Luhan bahwa rahasianya selama ini telah di ketahui oleh Luhan.

Akhirnya Chorong memberanikan diri untuk menemui Luhan di cafe tempat Luhan menghabiskan waktu bersama teman-temannya.
Namun saat baru saja Chorong akan masuk ia melihat sosok Luhan yang baru saja akan pergi meningalakan cafe itu.

Mereka akhirnya saling diam dan hanya menatap satu sama lain. Luhan yang pertama kali mengeluarkan suara.

"Ada perlu apa kau kemari?"
"Eum... Nde??" Chorong menjawab bingung
"Apa kau ingin menemuiku?"
"Ehmmm" Chorong hanya mengangguk
"Park Chorong bicaralah padaku walau hanya satu kata. Atau kau akan menyesal karena besok aku akan kembali ke Beijing untuk menyelesaikan syuting filmku yang tertunda."
"Mianhae"
"Sudah hanya itu yang ingin kau katakan? Kalau begitu aku akan pergi sekarang." Ujar Luhan namun saat Luhan akan beranjak pergi tiba-tiba Chorong menahannya.
"Oppa nan jeongmal mianhae. Nan neomu saranghae". Luhan sedikit terkejut dengan pengakuaan Chorong barusan karena selama ini hanya Luhan yang mengucapkan kata-kata seperti Saranghae maupun Joahae tapi hari ini sepertinya awal di mulainya hubungan mereka yang baru.
Luhan tersenyum dengan pengakuan Chorong barusan ia kemudian berteriak
"Feel the moment is very lucky because of you" teriak Luhan
Namaun tak hanya samapi disitu saja ternyata Luhan tanpa di duga mencium bibir Chorong.

Chu~

Ciuman pertama mereka yang di saksikan banyak pasang mata. Dan Luhan berani menjamin setelah ini scandalnya bersama Chorong akan sangat mengemparkan seluruh negeri ini bahkan seluruh dunia. Namun saat ini Luhan tak perduli karena saat ini adalah saat yang ia tunggu. Memperkenalkan gadisnya pada seluruh dunia.

"Siapapun yang ada di sini aku Luhan mulai hari ini memperkenalkan secara resmi pada semuanya bahwa gadis yang ada di sebelahku saat ini adalah pacarku. Bagaimana dia cantik bukan?" Teriak Luhan.

Aku tak perduli bahwa setelah ini karir ku akan hancur. Karena saat ini aku sangatlah bahagia bisa memberi tahu semua orang bahwa aku sudah memiliki pacar. Membuat perasaan lega tersendiri karena mulai hari ini aku tak perlu bersembunyi untuk mengajak Chorong berkencan.

"Park Chorong aku benar-benar mencintaimu" teriak Luhan. Dan hal itu membuat suasana di sana menjadi semakin ramai karena tak hanya pengunjung cafe yang melihat kejadian langkah ini. Tapi, orang-orang yang kebetulan lewat pun berhenti untuk melihat sekaligus mengabadikan moment langkah tersebut.

The End ^^๐Ÿ‘‹๐Ÿ‘‹๐Ÿ‘‹

Please your coment juseyo !!


Next Kai Story๐Ÿ‘๐Ÿ‘








3 komentar:

  1. wowww critanya sweet bnget...

    buatin lagi dong ff chohan :)

    BalasHapus
  2. wowww critanya sweet bnget...

    buatin lagi dong ff chohan :)

    BalasHapus